Pasien Positif Virus Corona Di Indonesia Bertambah Jadi 4 Orang

pssien positif virus corona di indonesia

Berbagi Kabar Sekarang - Jumlah pasien yang positif terinfeksi virus Corona di Indonesia hingga Jumat, 6 Maret 2020, bertambah lagi dua orang.

Dengan demikian, hingga saat ini jumlah pasien yang positif virus corona di Indonesia menjadi empat orang. Hal tersebut disampaikan juru bicara penanganan virus korona, Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat  6 Maret 2020, kemarin.

Pasien Terduga Virus Corona Meninggal Di Yogyakarta


Sementara itu, dari Yogyakarta dilaporkan, bahwa Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta menyatakan, seorang pasien lanjut usia yang meninggal dunia pada hari Kamis 5 Maret 2020 lalu, setelah sempat dirawat di ruang isolasi selama beberapa hari,  ternyata NEGATIF terinfeksi virus korona (Covid-19) maupun Mers-CoV.

"Ada konfirmasi dari Balitbangkes bahwa keduanya (Mers-Cov dan Covid -19) negatif. Jadi ini bukan kasus Mers-CoV, yaitu flu unta, bukan pula kasus virus korona," kata Plh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, dr Rukmono Shiswisanto, ketika mengadakan jumpa pers di RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta, Jumat, 6 Maret 2020. 

Selanjutnya Rukmono menjelaskan, bahwa pasien yang berusia 74 tahun itu memang sempat dirawat di ruang isolasi sejak 2 Maret 2020 pukul 09.30 WIB, dikarenakan dugaan awal terjangkit virus corona.

Pasien tersebut merupakan kiriman rujukan dari RSUD Yogyakarta.
Dan saat pertama masuk di RSUP Dr Sardjito, pasien tersebut memang memiliki riwayat perjalanan umrah, kemudian mengalami sesak nafas, batuk dan demam.

Rombongan umrah yang diikuti pasien ini sempat transit di Malaysia satu malam. Dan atas dasar itulah, tim medis kemudian memutuskan untuk memasukkan pasien dalam kriteria pengawasan.

Apalagi ditambah adanya informasi bahwa pasien itu pernah masuk ke negara yang terdapat Covid -19.
"Dalam pemeriksaan awal, tim medis mencurigai adanya virus Mers-Cov, namun tim medis tetap mewaspadai adanya kemungkinan terjangkit Covid -19," kata dia. 
Selanjutnya, selama perawatan di rumah sakit, ternyata pada pasien itu ditemukan adanya radang paru yang perlu dilakukan pelacakan.

Namun karena pasien memiliki riwayat perjalanan dari Arab Saudi dan transit di Malaysia, maka dilakukan pemeriksaan sesuai prosedur, termasuk pemeriksaan penunjang dengan mengirim sampel usap darah dan usap hidung ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes).

Akan tetapi, sebelum hasil laboratorium Balitbangkes keluar, pasien telah dinyatakan meninggal pada Kamis 5 Maret 2020 pukul 11.30 WIB.

Hasil laboratorium pasien baru keluar pada hari yang sama sekitar pukul 19.30 WIB dengan hasil negatif, baik untuk MERS-CoV maupun Covid -19.
"Jadi sampai hari ini belum ada kasus positif corona virus (di RSUP Sardjito)," kata Rukmono.

Semoga virus Corona ini segera bisa ditaklukan ya.
Sahabat, bagaimana tanggapanmu?
Next Post Previous Post